CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 26 Maret 2009

Artikel Tentang Kehidupan Maradona


Sepak bola Argentina tak bisa lepas dari sosok Diego Armando Maradona. Dialah bintang dari segala bintang sepak bola yang pernah lahir di sana. Karena bayaknya prestasi pribadi, klub dan timnas, sebuah ppoling internasionalyang dilakukan pada 2000, menyepakati Maradona adalah pemain terhebat sepanjang sejarah. Melebihi Pele.
Namun kehidupan pribadi Maradona tak seindah kariernya. Lantarkan dibesarkan di keluarga miskin yang hidup di lingkungan kumuh, membuat Maradona berkembang menjadi pemberontakan. Dia antikapitalis sekaligus memusuhi imperlisme.
Dia memilih membela Boca Juniur yang dianggap mewakili kaum proletar(kelas bawah). Selain itu, kecocokannya dengan aliran kiri juga terbaca jelasdari pujannya yakni Che Guevara.
Semakin hari, MAeradona makin memperlihatkan sikap politiknya yang antikapitalisme. Salah satu contohnya ketika di awal 2000, Maradona berkawan dekat dengan pemimpin karismatik Kuba, Fidel Castro. Karena itu, Ketika castro dan Presiden AS, George W.Bush bersitegang, Maradona dengan mendukung demoo anti-AS.
Maradona boleh bersemangat, namun kesehatanya ternyata naik turun. Sama sekali Tak menngambarkan sebagai figur yang lekat dengan olahraga. Sekitar 1990-an, kondisi kesehatannya memburuk. Di luar dugaan, dia kecanduan obat-obatan terlarang. Berkali-kali pria yang pada 7 November 1989 menikahi seorang wanita bernama CLaudia Villafaneitu harrus dirawat di sejumlah klinik penyembuhan narkotika.Disela-sela proses penyembuhan itu, Maradona merilis boigrafi yang diberi judul YO soy el Diego yang berarti Saya Diego. Selain menuturkan kehidupan di dalam dan di luar lapangnan,buku tersebut juga melontarkan kritik kepada Pele dan mantan Presiden FIFA, Joao Havelange. PAda 18 April 2004,dia mengalami serangan gangguan hati akibat overdosis.Bapak dau anak putri yang bernama Dalma Nerea dan Giannina Dinorah itu dirawat di sebuah rumah sakit di Buennnnnnos Aires.Pada Januari 2005, Maradona sempat terlihat berada di sebuah klinik di Kkolombia untuk pemeriksaan kesehatan.Selanjutnya pada 6 Maret 2005, dia menggumumkan telah melkoni sebuah operasi untuk menurunkan berat badan.Penyakitnya punberangsur membaik.
Ketika kesehatanya mulai terjaga,pada Agustus 2005,Maradona sempat menjadi pembawa acara televisi.
Kini Maradona mencoba hidup normal.Dia kembali ke sepak bola dengan menjadi pelatih timnas Argentina.

Minggu, 15 Maret 2009